Buwas: Kalau Clear Pengedar, Arahkan Peluru ke Dadanya!
”Kita akan support kampanye BNN dalam penanggulangan bahaya narkotika melalui laporan khusus dan pemberitaan di JPG,” kata Azrul.
Chrisna Endra Wijaya, Pemred Kaltim Post, menyatakan narkotika merupakan bahaya besar di wilayahnya.
Meski di daerah, namun angka pengguna narkotika di sana sangat tinggi. Mengalahkan beberapa kota besar di Jawa. Karena itu, dia berharap BNN bisa melakukan banyak gebrakan di sana.
”Di Kaltim, banyak masuk narkotika dari Malaysia. Itu membuat kita menjadi provinsi dengan peredaran narkotika yang sangat tinggi,” ungkapnya.
Menanggapi masukan dan pertanyaan dari JPG, Buwas menegaskan bahwa narkotika adalah high risk crime.
Kejahatannya sangat kejam dan tidak berperikemanusiaan. Karena itu, penangannya pun harus luar biasa.
”Saya bilang pada jajaran saya, tidak perlu membuang peluru untuk tembakan peringatan. Kalau memang sudah clear dia pengedar dan residivis, arahkan tepat ke dadanya biar tidak berkepanjangan,” tegasnya. (ang)
Peredaran narkotika sudah sampai pada tahapan yang sangat mengkhawatirkan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- BNN Jaksel Gencarkan Pencegahan Narkoba Menjelang Nataru
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Rilis Kinerja Pengawasan Selama 2024 dalam Dukung Asta Cita
- Bea Cukai & APH Berkolaborasi, Musnahkan Barang Bukti Tindak Pidana Narkotika
- Bea Cukai Juanda Musnahkan Barang Senilai Lebih Rp 86 M Hasil Penindakan Selama 2024
- Polda Sumut & BNN Musnahkan 15 Ribu Lebih Batang Ganja