Buwas: Saya Lega, Tapi Ada Masih Ada yang Mengganjal di Hati
jpnn.com, JAKARTA - Setelah melepas jabatan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso atau biasa disapa Buwas mengaku sangat lega.
Karena beban berat yang diemban sejak 2015 telah dia lalui.
Meski torehannya selama memimpin BNN sudah bagus, Buwas mengaku masih ada yang mengganjal di hatinya.
Hal itu dikarenakan banyaknya oknum petugas lapas yang kerap kongkalikong dengan narapidana narkoba sehingga masih bisa mengendalikan peredaran barang haram meski di balik jeruji besi.
“Fakta bahwa di dalam lapas itu masih seperti itu. Terus mau sampai kapan? Harusnya yang ditindak tegas itu oknumnya ini," tegas dia di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/3).
Dia yang juga pernah menjabat sebagai Kapolresta Palangkaraya lantas menyebut oknum lapas yang nakal itu sebagai pengkhianat.
“Kalau saya cincang-cincang kenapa? Itu penghianat negara loh. Jangan main-main. Dia aparat negara, tetapi mengkhianati negara,” ungkap dia.
Pada awal-awal menjabat Kepala BNN, jenderal bintang tiga ini sudah menyoroti pengawasan peredaran narkoba di lapas.
Setelah melepas jabatan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso atau biasa disapa Buwas mengaku sangat lega.
- Buwas Curiga, Penghapusan Pramuka dari Ekskul jadi Upaya Melemahkan Indonesia
- Kepala BNN Sebut Bandar Narkoba Mulai Mengubah Modus Pengedaran, Begini Caranya
- Jokowi Lantik Jenderal Penting di Polri Ini Jadi Kepala BNN
- Irjen Marthinus dapat Promosi Komjen, Brigjen Sentot Jadi Kadensus 88
- Jadi Kepala BNN, Irjen Martinus Hukom Dianggap Jenderal Istimewa, Ini Alasannya
- Irjen Marthinus Hukom Pimpin BNN, Sahroni: Utamakan Pencegahan