Buwas Sebut Bandar Narkoba Mulai Sasar Balita

Dia juga mengaku masih berambisi menciptakan penjara buaya di Sumut. Menurutnya, buaya tidak bisa disuap. "Kalau buaya darat masih bisa disuap, kalau buaya rawa tidak bisa. Jadi mereka ini bandar narkoba bukan manusia. Bila perlu, kalau mati nggak usah disalatkan. Jadi seperti itulah tak manusianya pengedar narkoba ini," ungkap Buwas.
Dalam kegiatan itu, sebanyak 191 kg sabu, 520 kg ganja, dan 43.450 butir ekstasi yang diamankan di wilayah Provinsi Sumatera Utara dan Aceh dimusnahkan. Menurut Buwas, 520 kilogram ganja itu disita dari Aceh. Diakuinya, dulunya produksi ganja terbesar di Indonesia itu dari Aceh. Tapi sekarang, sudah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia termasuk Papua, Sumut, Sulawesi, Jakarta, dan Bogor.
Selain itu, sebanyak 43.450 butir pil ekstasi yang dimusnahkan BNN merupakan produksi dari Belanda. "Kalau ekstasi yang kita dapatkan dan ini produk dari Amsterdam, Belanda. Ini seperti yang kita temukan persis dari 1,2 juta butir pil ekstasi yang lalu. 43 ribu ekstasi diamankan, kita sudah menyelamatkan 43 generasi," ungkapnya.(dvs/prn/adz)
Peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Indonesia benar-benar mengkhawatirkan.
Redaktur & Reporter : Budi
- Bea Cukai dan Polres Nunukan Bersinergi dalam Pemusnahan Barang Bukti Narkotika
- Gelapkan Uang Rp 8,6 Miliar, Pegawai Bank Mega Ini Dituntut 10 Tahun Bui
- ASN Medan Dilarang Menambah Libur Lebaran 2025
- Pacar Minta Dinikahi, Edi Kesal, Nyawa Kekasih Melayang
- Oknum Polisi Jadi Bandar Narkoba, Bripka Khairul Yanto DPO
- RUU TNI Disetujui DPR, Warga Medan Langsung Berbagi Takjil