BUWAS! Serius Siapkan Penjara Dikepung Buaya dan Ikan Buas
jpnn.com - KEPALA Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso punya banyak "ide gila" dalam memerangi narkoba. Salah satunya menempatkan bandar narkoba dalam penjara di pulau terpencil. Di penjara itu tidak ada penjaga manusia. Namun, dikelilingi sungai buatan yang diisi buaya. Tak cuma buaya, pria yang karib disapa Buwas ini bahkan ingin penjara itu juga dijaga dengan Ikan Piranha.
M. KUSDHARMADI - Bogor
Penjara dijaga buaya dan Ikan Piranha itu tentu akan menyulitkan bandar narkoba kabur. Mereka harus bertaruh nyawa untuk meloloskan diri dari cengkeraman penjaga yang bersiap menerkam.
"Kalau tidak buaya, kita isi dengan Ikan Piranha di kolam buatan. Kalau mau kabur coba hadapi buaya, atau akan dikeroyok sama piranha," kata Buwas saat menghadiri Gathering Jurnalis Trunojoyo 2015 di Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/12) malam.
Di penjara itu pula, dipastikan para narapidana tidak akan bisa berkomunikasi dengan dunia luar karena tak ada signal handphone. Kalau pun ada maka signalnya akan dimatikan dengan peralatan teknologi yang canggih.
"Kalau ditempatkan di pulau terluar, siapa yang mau kirim mereka handphone? Memangnya ada jaringan? Kalau pakai satelit siapa yang bayar?" kata Buwas.
"Ide gila" Buwas ini muncul bukan asal-asalan. Namun, sudah berdasarkan hasil analisa dan evaluasi mengenai fakta-fakta yang terjadi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba selama ini.
"Saya punya pikiran nyeleneh, selama manusia yang jaga masih bisa disogok, kalau dijaga buaya tidak bisa. Kecuali buaya darat," ujar Buwas.
KEPALA Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso punya banyak "ide gila" dalam memerangi narkoba. Salah satunya menempatkan
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408