Buwas-Uno? Tunggu Sinyal dari Pak Prabowo!
jpnn.com - JAKARTA - Pasangan Komjen Budi Waseso-Sandiaga Uno bakal menjadi perhatian khusus Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto.
Buwas-Uno mencuat menjadi usulan dari DPP Gerindra, untuk bersaing di Pilkada DKI 2017. Padahal sebelumnya Gerindra sempat mengemukakan tiga nama kandidat kuat yang bakal diusung sebagai Cagub DKI 2017. Yaitu, Sjafrie Sjamsoeddin, Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga. Tak ada nama Budi Waseso.
Lalu, siapa pihak yang mengusulkan Sjafrie dan Yusril? "Gerindra DPD DKI," kata anggota Dewan Pembina Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, seperti dilansir dari RMOL, Sabtu (9/7).
Namun, Sufmi enggan menjelaskan, apakah ada kebijakan dari pihak DPP yang mengesampingkan usulan Cagub DKI dari pihak DPD. Menurut Sufmi, pasangan Buwas-Uno sebagai kandidat kuat untuk dicalonkan dari DPP Gerindra.
Meski demikian, Sufmi belum bisa memastikan kapan akan mendeklarasikan kedua pasangan Jenderal-Pengusaha tersebut. Menurut Anggota komisi III DPR RI itu, keputusan final ada di tangan Prabowo. "Tunggu sinyal dari Pak Prabowo," terang Wakil ketua umum Gerindra ini.
Keseriusan DPP Gerindra terkait usulan tersebut dibuktikan dengan komunikasi intensif dengan kader di DPP dan Fraksi Gerindra di DPR RI beberapa hari terakhir.
Rencananya, pihak DPP juga akan berkomunikasi dengan PDIP, PPP, PKB dan PKS terkait rencana koalisi guna mengusung pasangan tersebut. (sam/rmol/jpnn)
JAKARTA - Pasangan Komjen Budi Waseso-Sandiaga Uno bakal menjadi perhatian khusus Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto. Buwas-Uno mencuat menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS