Buya Syafii: Jangan Sampai Terbelah, Bahaya!
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Ahmad Syafii Maarif mengingatkan pemerintah untuk mengantisipasi situasi dan keutuhan bangsa usai Pemilu 2019.
Buya Syafii menyampaikan hal tersebut saat pertemuan dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Merdeka, Kamis (9/5).
"Pemilu kemarin bangsa ini terbelah, jadi ada warna merah, ada putih. Sekarang harus diantisipasi. Jangan sampai terbelah oleh politik, itu sangat berbahaya," ucap Buya Syafii usai pertemuan.
Hal itu menurutnya bisa diatasi antara lain dengan kembali kepada Undang-Undang, dan presiden juga harus menjadi pemimpin untuk seluruh rakyat Indonesia.
(Bacalah: Sambangi KPK, Bu Rini Prihatin soal Para Direktur BUMN Terjerat Korupsi)
"Presiden juga, bukan presiden dari (partai) pengusung, tetapi presiden dari semua orang termasuk yang enggak memilih dia," sebut tokoh asal Sumpur Kudus Sijunjung Sumatera Barat itu.
Untuk itulah pihaknya meminta agar keutuhan bangsa ini harus betul-betul dijaga. Buya Syafii juga mengingatkan supaya para menteri Kabinet Kerja juga ikut menjaganya.
"Keutuhan bangsa harus dijaga betul. Kami berharap para menteri juga membantu. Harus paham Pancasila dan patriotisme. Menjaga kedaulatan bangsa kita," tandasnya. (fat/jpnn)
Buya Syafii bersama anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Kamis (9/5).
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Refleksi Akhir Tahun, BPIP Komitmen Jaga dan Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab jadi Landasan Egi-Syaiful Membangun Lamsel