Buya Syafii Maarif Wafat, Moeldoko Ungkap 3 Hal dari Almarhum Ini Akan Selalu Dikenang
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Buya Safii Maarif pada Jumat (27/5) pagi.
Menurut Moeldoko, wafatnya Buya Safii membuat bangsa Indonesia kehilangan salah satu guru bangsa dan terbaiknya.
"Buya Maarif selama ini menjadi tokoh pembaharu yang selalu bicara bijak, lugas, dan tidak pernah ragu atas pandangannya tentang Islam rahmatan lil alamiin dan keindonesiaan," ujar Moeldoko melalui akun pribadinya di Instagram, Jumat (27/5).
Mantan Panglima TNI itu mengaku mengenal Buya Syafii secara personal sejak lama.
Tepatnya, sebelum Buya Syafii mendapat amanah untuk menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah (1998-2005).
"Dalam berbagai kesempatan bertukar pikiran, beliau adalah sosok ulama, intelektual dan guru bangsa yang berpikir visioner kebangsaan dan bertindak sangat egaliter," ungkap alumnus Akabri 1981 itu.
Moeldoko menambahkan mesti Buya Syafii telah tiada, dia meyakini ada tiga hal yang akan selalu dikenang Bangsa Indonesia.
Ketiga hal tersebut, sebut Moeldoko, yaitu pemikiran, sikap dan pandangan almarhum Buya Syafii semasa hidupnya.
Moeldoko meyakini meski Buya Safii Maarif, tetapi ada tiga hal dari almarhum yang akan selalu dikenang Bangsa Indonesia
- Zakat Dipakai untuk Membiayai Makan Gratis? Saleh: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
- Pemuda Muhammadiyah Minta Polemik Pagar Laut Diselesaikan Transparan
- Wow, Muhammadiyah Bikin Ojek Online, Hadir di 70 Kota
- Ulama Mesir Akan Resmikan Bayt Mohammadi di Mojokerto
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan