Buya Syafii: Reshuffle Gak Penting
jpnn.com, JAKARTA - Mantan ketua umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mengaku tidak menyinggung soal isu reshuffle Kabinet Kerja yang lagi santer, ketika bertemu Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Merdeka, Senin (17/7).
"Saya ndak tanya itu. Ndak penting soalnya," kata tokoh yang akrab disapa Buya Syafii di kompleks Istana Negara.
Memang, si Buya sengaja meminta waktu bertemu Jokowi untuk membicarakan sejumlah persoalan strategis. Tapi bukan masalah politik.
Di antara hal yang menurutnya penting adalah masalah ketimpangan ekonomi yang menurutnya bisa mencjadi ancaman.
Apalagi, dia tak ingin kembali muncul prahara seperti kasus Mei 1998.
Karenanya dia berharap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla fokus pada komitmen untuk mengatasi kesenjangan ekonomi di masyarakat.
"Pokoknya komitmen ketimpangan ini yang perlu diperbaiki," tegas pria yang juga duduk sebagai Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPIP).(fat/jpnn)
Mantan ketua umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif mengaku tidak menyinggung soal isu reshuffle Kabinet Kerja yang lagi santer, ketika bertemu
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Jokowi Reshuffle Kabinet Senin Kemarin, Pengamat: Demi Kepentingan Transisi Pemerintahan
- Dilantik Gantikan Yasonna Laoly, Supratman Gerindra Bantah Ada Tendensi Politik
- Soal Reshuffle Kabinet, Deddy: Jokowi Sedang Bermain Politik Kotor
- Mengenang Setahun Buya Syafii Berpulang, Maarif Institute Gelar Memorial Lecture
- Demokrat Diisukan Masuk Kabinet Jokowi, Airlangga Bilang Begini
- Tidak Ada yang Istimewa dengan Isu Reshuffle Kabinet, Masyarakat tak Kaget Lagi