Buya Syafii Usulkan Gaji Polisi Dinaikkan agar Tak Macam-Macam Lagi

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim 9, Ahmad Syafii Maarif memberi saran ke pemerintah agar kembali menaikkan gaji polisi. Menurutnya salah satu penyebab jajaran Polri bertingkah belakangan ini karena kurangnya gaji.
Hal itu disampaikan Buya -panggilan Syafii Maarif saat bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa (10/3). "Ke Pak JK (panggilan Jusuf Kalla, red), saya rasa polisi juga anggarannya kurang. Kalau perlu dinaikkan gajinya lebih tinggi supaya ndak macam-macam lagi. Ndak ngutip sini, ngutip sana," ujar Syafii dalam jumpa pers bersama JK di Istana Wapres.
Selain itu, kata dia, dengan adanya sejumlah kasus kriminalisasi maka seharusnya KPK, TNI dan Polri terus melakukan introspeksi. Tokoh Muhammadiyah itu menilai emosi masyarakat sudah cukup memanas dengan kasus KPK vs Polri saat Komjen Budi Gunawan yang menyandang status tersangka korupsi diusulkan sebagai calon Kapolri.
“Bangsa ini sudah menurut saya sudah payah. Masing-masing, polisi juga harus berani memperbaiki diri, KPK juga diawasi juga. Ini kan tegang suasananya," sambungnya.
Karenanya ia juga meminta tak ada lagi kasus seperti somasi pada Komnas HAM. Menurutnya itu adalah imbas dari hubungan tidak harmonis antara KPK dan Polri.
"Kemarin setelah BG tidak dilantik sudah agak tenang suasananya. Kemudian timbul lagi ini, emosi sudah tinggi, Komnas HAM juga mau disomasi dan segala macam. Ini saya rasa mungkin karena salah paham dan mungkin juga karena emosi ndak terkendali. Saya rasa itu," tandasnya.(flo/jpnn)
JAKARTA - Ketua Tim 9, Ahmad Syafii Maarif memberi saran ke pemerintah agar kembali menaikkan gaji polisi. Menurutnya salah satu penyebab jajaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banyak Banget Honorer Terkena PHK, Masih Ada Peluang Lanjut, termasuk Guru
- Pernyataan Tegas KemenPANRB soal Pengangkatan PPPK 2024, Menyebut Tanggal
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Menhub Dudy Tetap Adakan Mudik Gratis Lebaran 2025
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Lebih Dikenal Publik
- Beralih ke Produk Tembakau Alternatif Bisa Jadi Opsi Bagi Perokok Konvensional
- Komisi II DPR: BKD Jateng Bersalah atas Gagalnya 592 Lulusan PPG di Seleksi PPPK