Buya Yahya: Orang Tua Menangis Karena Anaknya Ditembak mati, Lainnya Mencela, Ada Apa Ini?
jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi bangsa yang makin gaduh karena adu domba. Ketika enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) tertembak mati oleh aparat polisi dalam tragedi KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12) dini hari, keluarganya bersedih, lainnya malah mencaci-maki, mengolok-olok. Seakan-akan tidak ada rasa kemanusiaan di hati mereka.
"Ada apa dengan bangsa ini. Di sana ada orang tua menangis karena anaknya ditembak mati. Di sini ada yang mencaci. Bukankah dalam ajaran Islam, diajarkan bagaimana menjaga perasaan siapa pun," kata Buya Yahya dalam kanal Al-Bahjah TV di YouTube.
Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah Al-Bahjah ini mengingatkan umat baik yang membenci FPI atau mencintai FPI sudah waktunya mengadu kepada Allah. Minta Allah menunjukkan kebenaran yang sesungguhnya. Berhentilah memberikan komentar-komentar yang tidak jelas.
Buya Yahya meminta jangan biasakan berbicara yang kita tidak tahu pasti dan tidak jelas. Jangan bicarakan hal-hal semacam ini dengan praduga. Sebab, akan timbul berbagai prasangka, lalu permusuhan.
Kejadiannya, kata Buya Yahya, sudah sangat jelas. Enam pemuda laskar FPI ini ditembak mati. Kemudian yang menembak juga sudah jelas ada. Hanya prosesnya seperti apa kita tunggu.
"Kita tidak perlu spekulasi bercerita. Keterangan dari FPI juga sangat jelas rinci. Keterangan yang lain (polisi) juga ada. Namun, ini yang menjadikan kita dibuat seperti bermusuhan. Belum apa-apa sudah caci maki, olok-olokan dan seterusnya," ucapnya.
Bila pihak kepolisian maupun FPI memberikan pembelaan dan menjelaskan sesua kenyataannya, silakan. Namun, jangan semuanya mudah mencaci dan mengolok, apalagi sampai mendustakan.
Buya Yahya mengimbau umat Islam untuk tenang dan menunggu prosedur hukum yang sedang berjalan.
Buya Yahya prihatin dengan kondisi bangsa yang gaduh karena berbagai informasi yang ingin mengadu domba umat.
- Kejagung Terus Memburu Pelaku Korupsi BTS, Buya Anwar: Saya Bergembira Sekali
- Buya Yahya Kenalkan SMP Al-Bahjah An-Nahl, Sekolah Berkonsep Modern
- Kamu Suka Tidur Sehabis Makan Sahur atau Salat Subuh? Oh Pantas Saja...
- Jangan Tinggalkan Amalan Ini di Bulan Rajab, Buya Yahya Tegaskan Bukan Bidah
- Jawaban AKBP Ari Cahya alias Acay Ditanya JPU soal Penyidik Kasus KM 50, Oh
- Tim CCTV KM 50 AKBP Ari Cahya Nugraha Disebut di Dakwaan Ferdy Sambo, Chandra Bereaksi