Buya

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Buya
Buya Syafii Maarif. ANTARA FOTO/Regina Safri/ss/Spt/aa.

Buya Syafii lebih terinspirasi oleh pemikiran Fazlur Rahman, intelektual Pakistan yang menjadi suhu pemikiran pembaruan Islam yang lebih liberal.

Sama dengan Cak Nur, Buya sangat terpengaruh oleh pemikiran Fazlur Rahman.

Buya banyak memperkenalkan gagasan Fazlur Rahman. Puluhan buku yang ditulis Buya hampir selalu mengutip pemikiran Fazlur Rahman.

Buya Syafii juga banyak terpengaruh dengan pemikiran Muhammad Iqbal, ulama, intelektual, dan pujangga dari Pakistan.

Iqbal memperkenalkan rekonstruksi pemikiran Islam dengan mengadopsi sumber-sumber intelektual Barat.

Pemikiran Iqbal juga sangat sufistik, dan hal itu memengaruhi Buya yang sering mengutip Jalaluddin Rumi.

Tidak heran jika Buya lebih memilih jalan progresif yang damai.

Amien Rais lebih dekat dengan pemikiran M. Natsir dan lebih konsisten menempuh jalan politik yang dirintis Natsir melalui Masjumi. Cak Nur dijuluki sebagai Natsir Muda, tetapi pemikiran Cak Nur mengenai penerapan syariah Islam berbeda dengan Natsir ‘’Tua’’.

Amien lebih konsisten dengan pemikiran Natsir muda maupun Natsir Tua. Di mata Amien, Natsir merupakan pemimpin umat yang berhasil mengombinasikan intelektualisme dan keulamaan dengan seimbang.

Buya Syafii Maarif lebih memilih jalan Islam sebagai rahmatan lil alamin, Islam sebagai perekat dan pengayom kebhinekaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News