Buyung Akui Pernah Diajak Temui Anggoro
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim 8 Adnan Buyung Nasution mengakui bahwa dirinya memang pernah diajak bertemu Anggoro Widjojo di China. Tawaran itu disampaikan oleh Kuasa Hukum Anggodo Widjojo yang menemuinya pada bulan Oktober 2009 silam.
"Tetapi, setelah saya baca lagi akhirnya saya tolak. Saya pelajari lagi perkara Anggoro, Anggoro belum tentu pada pihak yang dizalimi, karena ia mengasih uang kepada penegak hukum," ujar Buyung di gedung Wantimpres Minggu (8/11).
Buyung menegaskan, dirinya dikenalkan Bonaran Situmeang oleh pengacara Indra Sahnun Libis. Saat itu, Bonaran sebagai yuniornya dan meminta konsultasi kepada dirinya sebagai pengacara senior."Sebagai praktisi Senior saya sering dimintai konsultasi seperti itu," katanya.
Ketika itu, lanjut Buyung, dirinya belum tahu mengenai kasus Anggoro. "Katanya, dia protes karena dizalimi, disiksa, dicekal sehingga tidak bisa pulang. Istrinya sampai sakit-sakitan di Singapura, dan anaknya sakit jiwa," kata Buyung menegaskan.
Mendapatkan penjelasan itu, awalnya Buyung mengaku percaya dan sempat akan berangkat ke China untuk menemui Anggoro. "Dengan alasan demi keadian, sebagai WNI yang terzalimi, dan mengalami pemerasan hingga terkatung-katung di luar negeri saya akan menemui Anggoro. Tetapi, saya minta dibayari oleh negara sebagai Wantimpres, dan akan mengajak Teten Masduki," jelasnya.
Tetapi, setelah mempelajari kembali berkas Anggoro akhirnya Buyung menolak. Dan meminta Anggoro untuk segera kembali ke Indonesia untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya."Saya bilang ke Bonaran, mengapa tidak pulang saja. Bukankah tidak dilarang pulang?Biar dia bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya dimuka hukum," ujar Buyung menegaskan.(zul/jpnn)
JAKARTA - Ketua Tim 8 Adnan Buyung Nasution mengakui bahwa dirinya memang pernah diajak bertemu Anggoro Widjojo di China. Tawaran itu disampaikan
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
- Pendekar 08 Bagikan 80 Tong Sampah untuk Mendukung Kebersihan Lingkungan
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun