Buyung Sebut Rumor soal Ibas Bisa Bikin Bu Ani Ngambek
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis berkali-kali menyatakan bahwa Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas pernah menerima aliran dana sebesar USD 200 ribu dari perusahaan milik M Nazaruddin itu. Yulianis menyebut pemberian uang kepada Ibas terkait dengan dana Kongres PD tahun 2010 di Bandung.
Karenanya, kubu Anas Urbaningrum terus mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar memeriksa Ibas untuk mengklarifikasi pengakuan Yulianis itu. "Saya kira kalau berpegang cara KPK, siapapun disebut di sidang pengadilan, dianggap terlibat, ya harusnya dipanggil, paling tidak untuk menjernihkan masalah," kata Adnan Buyung Nasution selaku pengacara untuk Anas di di KPK, Jakarta, Rabu (29/1).
Menurut Buyung, apabila putra bungsu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak mengklarifikasinya, maka dugaan tentang menerima uang dari Nazaruddin akan terus menjadi rumor. Pengacara senior itu menduga rumor tentang Ibas juga akan mempengaruhi istri SBY, Ani Yudhoyono. "Terus saja rumor gosip berkembang terus, Ibu Ani ngambek terus nanti," ujarnya.
Buyung menambahkan, kalaupun tudingan terhadap Ibas tidak terbukti maka KPK harus menyampaikan hal itu. "Kalau memang nanti tidak bersalah, KPK harus tegas katakan tidak ada bukti yang menguatkan," ucapnya.
Pendiri LBH yang dikenal dengan panggilan Abang itu lantas mengutip pernyataan Anas agar SBY sendiri yang mengantar Ibas ke KPK. "Kalau KPK minta Ibas datang, kalau SBY sebagai ayah anterin anaknya bagus sekali. Tapi kan harus ada permintaan dari KPK dulu, masa Ibas tiba-tiba datang, enggak ada panggilan terus datang," tandas Buyung.(gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis berkali-kali menyatakan bahwa Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD), Edhie Baskoro
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Demi Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Ajak Petani Merauke Tebus Pupuk Bersubsidi
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Terpidana Pemerkosa 48 Pria Reynhard Sinaga Dipukuli di Inggris, Begini Sikap Pemerintah
- Kepala BPSDM Kemendagri Tekankan Pentingnya Skill Kepemimpinan Saat Menutup Diklat PKA-PKP
- Hutama Karya Berikan Diskon 10 Persen untuk Pengguna Tol Selama Nataru