Buzzer Belum Menyerah, Jokowi Gerak Cepat, Rocky Gerung Kecewa Berat

jpnn.com, JAKARTA - Pakar filsafat Rocky Gerung menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menimbulkan kekacauan soal lampiran mengenai miras dalam Perpres 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.
Sebab, Presiden Ketujuh RI itu justru membatalkan kebijakan buatannya sendiri.
Menurut Rocky, publik sebenarnya ingin mendengar hal yang sebenarnya terjadi di balik munculnya perpres tersebut. Selanjutnya, publik juga pengin tahu tahu upaya Jokowi mempertahankan kebijakan yang belum genap sebulan itu.
"Kok tiba-tiba presiden gagah perkasa langsung mencabut," kata Rocky Gerung dalam kanal pribadinya di YouTube, Rabu (3/3).
Mantan dosen filsafat di Universitas Indonesia itu pun menganggap Jokowi tidak mengerti kebijakanyang dibuat sendiri.
"Kalau dia tanam sendiri kemudian dia cabut konyol namanya. Lalu apa artinya, orang bertanya-tanya berarti anda gak paham, dong, apa yang anda buat itu," ulasnya.
Sebenarnya, lanjut Rocky, dia menunggu adanya perdebatan yang mencerahkan publik di balik pembukaan keran investasi industri miras. Salah satu pendiri SETARA Institute itu juga mengaku ingin melihat narasi para pendengung atau buzzer yang biasa menjadi corong pemerintah.
"Semestinya dipertahankan. Ini kan kayak skripsi, masa diganggu sedikit oleh penguji kemudian ditulis ulang," katanya.
Rocky Gerung menyampaikan kekecewaannya lantaran Presiden Jokowi tiba-tiba mencabut lampiran Perpres Nomor 10 Tahun 2021 tentang investasi miras.
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?