Bvrtan Kembali dengan Menyanyikan Suara Kaum Buruh dan Tani
jpnn.com - Band black metal Bvrtan akhirnya comeback setelah lama menghilang. Kini, band yang sering disebut grup pedesaan itu hadir lagi dengan semangat membara.
Kembalinya Bvrtan tentu tetap dengan pakem eksklusivitas yang selama ini mereka jaga. Para personel Bvrtan yang biasa dipanggil Pak Kades (vokal), Kvli Arit (gitar dan bass), serta Penjaga Mvsholla (drum) yang menggantikan posisi Tvkang Pacvlt masih menyembunyikan identitas asli mereka.
Bahkan sama seperti dari awal berdiri, Bvrtan menolak untuk tampil di panggung atau di mana pun. "Kami punya kesibukan, jarak juga menghalangi, saya baru balik dari luar negeri, jadi kami tetap tidak akan manggung, kecuali dibayar tujuh miliar," kata Pak Kades berkelakar saat peluncuran album Bvrtan di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (16/8).
Ketiga personel Bvrtan pada peluncuran album terbarunya tetap menyembunyikan wajah mereka dari hadapan penggemar dan media. Ketiganya berbicara hanya dari balik layar yang digelapkan sehingga tidak bisa dilihat.
Album baru bertajuk Gagak Pancakhrisna menjadi bukti keseriusan Bvrtan bangkit lagi. Menyembul dari balik dinding-dinding dunia maya dan media sosial, mereka ingin mengembalikan keeksklusifan black metal ke pakem lama 'Trve Black Metal' seperti yang pernah berkembang pada awal 1990-an di daratan Skandinavia.
Bvrtan juga berupaya memopulerkan penggunaan huruf 'V' dalam setiap pemakaian kalimat yang diumumkan oleh band tersebut. Gagak Pancakhrisna adalah rilisan teraktual Bvrtan sejak melepas box set diskografi lengkap mereka yang berisi 7 CD beberapa tahun lalu.
Musik untuk album itu sejatinya sudah rampung direkam sejak 3 tahun lalu. Sementara recording vokal baru bisa diselesaikan pada Juli 2018 karena kesibukan sang vokalis.
"Saya baru kembali ke Indonesia," ujar Pak Kades.
Band black metal Bvrtan yang identitas para personelnya masih misterius akhirnya comeback setelah lama menghilang.
- Denny Caknan Persembahkan Lagu Los Dol Versi Live
- Makin Eksis, Ambyar Superclub Konsisten Hadirkan Musik Koplo
- Workshop Fesbul di Kota Samarinda Diburu Sineas Lokal
- 1.000 Penari Rejang Renteng Meriahkan Pembukaan Nusa Penida Festival 2024
- Film 'Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih' Mulai Syuting di Bandung
- Bukan Main, Gebrakan Baru dari Vindes