BW Blak-blakan Sebut Jokowi Gunakan Fasilitas Negara dan Pakai BIN untuk Bantu Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Tim Hukum Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (THN AMIN) Bambang Widjojanto blak-blakan menyebutkan Presiden Joko Widodo menyalahgunakan fasilitas negara.
Penyalahgunaan itu untuk membantu calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini diucapkannya saat membacakan petitum pada sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024 di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).
“Awalnya presiden menyalahgunakan fasilitas negara yang menyatakan dirinya mendapat informasi dari intelijen terkait surveillance parpol,” ucap BW.
Dia pun mempertanyakan dalam kapasitas apa Jokowi memakai Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengetahui data survei dan arah partai politik.
“Apakah sebagai kepala pemerintahan, pelaku politik, atau terafiliasi dengan kepentingan calon?” tanyanya.
Selain memakai BIN, Jokowi juga membiarkan beberapa anggota menteri di kabinetnya untuk terlibat dengan paslon 02 dan pejabat lainnya.
Menteri-menteri tersebut, yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/BPKM Bahlil Lahadahlia.
Bambang Widjojanto blak-blakan menyebutkan Presiden Joko Widodo menyalahgunakan fasilitas negara.
- Sebut PMK PPN Membingungkan, Misbakhun Sarankan agar Dirjen Pajak Tinggalkan Jabatan
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Begini Sikap Pemerintah soal Putusan MK yang Batalkan Presidential Threshold
- Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif
- MK Hapus Aturan Presidential Threshold, Said PDIP Singgung Syarat Kualitatif Capres-Cawapres
- Saleh PAN Bersyukur MK Hapus Presidential Threshold, Singgung Capres-Cawapres