BW Ditangkap Polisi, Massa Pendukung Beraksi

BW Ditangkap Polisi, Massa Pendukung Beraksi
Sejumlah pegiat antokorupsi saat menggelar aksi di depan lobi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (23/1) sebagai reaksi atas langkah Mabes Polri menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto terkait kasus dugaan rekayasa saksi palsu pada sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi menggelar aksi di gedung KPK, Jakarta, Jumat (23/1). Aksi ini merupakan reaksi pascapenangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri.

Massa yang berasal dari berbagai LSM, budayawan, akademisi dan seniman itu berdiri membuat pagar betis di tangga menuju pintu masuk Gedung KPK. Mereka membawa spanduk dan papan berisi tulisan dukungan untuk komisi antirasuah itu.

"Mari kawan-kawan kita buat pagar betis untuk lindungi KPK, lindungi pimpinan KPK dari usaha penggeledahan," ujar salah satu orator saat membuka aksi itu.

Massa beranggapan bahwa penangkapan terhadap BW -sapaan Bambang Widjojanto- bertujuan untuk melemahkan KPK. Terutama dalam mengusut kasus dugaan korupsi Kapolri terpilih Komjen Budi Gunawan.

Karenanya mereka menuntut Polri untuk segera menghentikan kesewenang-wenangan dan membebaskan Bambang. Presiden Joko Widodo pun diminta untuk menunjukan keberpihakan pada pemberantasan korupsi dengan membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri.

"Kami juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk membela KPK. Jangan biarkan KPK digeruduk dan dikuasai oleh kaki tangan koruptor. Jangan biarkan Indonesia dikuasai mafia koruptor," ujar budayawan Butet Kertarajasa membacakan tuntutan Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi.

Sampai saat ini aksi masih berlangsung. Massa mengaku baru akan bubar setelah Bambang dilepaskan dan datang ke Gedung KPK.(dil/jpnn)

JAKARTA - Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi menggelar aksi di gedung KPK, Jakarta, Jumat (23/1). Aksi ini merupakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News