BW Sebut Nurhadi Bisa Jadi Kunci Ungkap Sistem Rasuah di MA
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menilai eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi bisa menjadi kunci permainan rasuah di lembaga peradilan itu. Sebab, ptia yang akrab disapa BW itu meyakini Nurhadi tidak bisa sendiri memainkan perkara di MA.
"Lagi-lagi saya mau mengatakan ternyata Pak Nurhadi itu menurut saya punya jaringan yang cukup kuat karena korupsi tidak mungkin dilakukan sendiri," jelas BW dalam sebuah diskusi melalui telekonferensi, Jumat (5/6).
Pertama, kata BW, Nurhadi pasti memiliki jaringan yang sebagiannya ada di internal MA. Dan Sekjen MA adalah pintu masuk bertemunya hampir seluruh kepentingan dan kekuatan kekuasaan yang ada di Indonesia.
"Kalau dia mau berkomunikasi dengan MA maka pintu masuknya adalah Sekjen MA. Jadi Sekjen MA itu pada saat itu makanya disebut sebagai the dark princess of unjustice karena dia bisa mengelola seluruh proses pertemuan tadi dan transaksi diduga dimulai dari titik ini," ungkapnya.
Maka dari itu, lanjut BW, KPK bersama penegak hukum lain bisa membongkar kasus Nurhadi jauh lebih besar lagi daripada kasus Nurhadi yang senilai Rp 46 Miliar.
"Karena dari titik itulah kemudian kasus ini bisa di profil jauh lebih besar lagi ini juga menarik," katanya.
Tidak hanya itu, menurut BW, bagian menarik lainnya, Sekjen MA berpotensi menjadi pintu masuk untuk berkomunikasi dengan hampir seluruh pencari keadilan.
"Bahkan diduga Sekjen MA juga punya kemampuan dan kepentingan untuk memastikan siapa calon hakim agung yang harusnya lulus di MA," tuturnya.
Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menilai eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi bisa menjadi kunci permainan rasuah di lembaga peradilan itu
- Kasasi Sritex Ditolak MA, Pemerintah Siapkan Langkah Jika Terjadi PHK
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Eks Staf Ahli DPD Laporkan Senator ke KPK
- PB SEMMI Demo di Depan KPK, Desak Tangkap Harun Masiku
- Kantor Dinas Kebudayaan DKI Digeledah Kejaksaan, Ada Kasus Apa?