BW Termasuk Salah Satu Jagoan Pansel KPK
Selasa, 14 Juni 2011 – 07:57 WIB
Menurut anggota Pansel yang lain, Imam B Prasodjo, kemungkinan sejumlah nama yang disebut tersebut lebih memilih mendaftar menjelang pendaftaran ditutup. Dia menyebutnya The last minute mentality. Di samping itu, lanjut Imam, ada kemungkinan para kandidat pimpinan KPK enggan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan yang berlangsung di hadapan DPR. "Mereka mungkin tak mau dihujat habis-habisan di sana. Karena itulah, jadi tugas teman-teman pers untuk mengawal proses seleksi ini," katanya.
Baca Juga:
Sementara itu, waktu pendaftaran seleksi pimpinan KPK hanya tersisa tujuh hari. Namun, hingga kemarin, tercatat baru 40 orang yang mendaftar. Dari jumlah tersebut, hanya 20 pendaftar yang berkas-berkasnya dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat.
Menurut Sekretaris Pansel capim KPK Achmad Ubbe, pihaknya telah berupaya memaksimalkan upaya jemput bola. Pansel telah mengirimkan undangan ke berbagai pihak seperti Kejaksaan, Kepolisian, Forum Rektor Indonesia, hingga Majelis Ulama Indonesia. "Undangan-undangan itu sudah mengalir, semoga sebelum tanggal 20 (Juni) sudah ada yang merespon,"katanya.
Perihal seleksi, Ubbe menegaskan setiap calon wajib mengikuti seluruh tahapan seleksi. Termasuk para calon yang pernah dinyatakan lolos pada tahun sebelumnya. "Jadi kalau Pak Bambang atau Pak Busyro (Ketua KPK) mau daftar ya harus ikut seleksi lagi seperti calon yang lain," tegasnya.
JAKARTA-Pansel Calon Pimpinan (capim) KPK telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong masyarakat mendaftar dalam seleksi pimpinan KPK. Mereka
BERITA TERKAIT
- Upah Minimum Naik 6,5 Persen, Bukti Presiden Prabowo Memperhatikan Kesejahteraan Buruh
- ITS & BKD Jatim Berkolaborasi, Siapkan AI untuk Tes CPNS
- Menteri Wihaji: Data Kekuatan Besar untuk Jalankan Program Kemendukbangga
- Kabar Baik, Kemnaker Gelar Naker Fest di Semarang, Hadirkan 28 Ribu Lowongan Kerja
- DLH Maluku Utara Gelar Seminar Penelitian dan Inovasi untuk Ciptakan Pembangunan Berkelanjutan
- Heboh Gaji Guru PNS & PPPK Naik, Padahal Hanya Gopek untuk Honorer Serdik