Byar-Pet Terus, Dirut PLN Minta Maaf
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PLN Nur Pamudji meminta maaf pada masyarakat khususnya Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan sekitarnya terkait kondisi kelistrikan yang sedang defisit beberapa hari belakangan ini. Untuk itu PLN terpaksa harus melakukan pemadaman bergilir selama 3 jam.
"PLN mohon maaf atas terjadinya pemadaman yang menimbulkan ketidaknyamanan ini. Ini adalah kondisi force majeur, karena adanya pemeliharaan pembangkit untuk mengamankan kondisi pembangkit yang sudah lama tidak dilakukan pemeliharaan," ujar Nur di Jakarta, Jumat (20/9).
Dua pembangkit yang dilakukan pemeliharaan tersebut adalah PLTU Labuhan Angin dan PLTGU Belawan. Pasalnya, dua minggu yang lalu saat dilakukan pengecekan, kedua pembangkit ini memang sudah waktunya harus dipelihara, karena kondisinya sudah parah dan tidak bisa dipertahankan lagi.
Nur menilai cara pemadaman ini lebih baik dilakukan ketimbang nantinya lebih parah lagi.
"Lebih baik, pembangkit itu dipadamkan untuk dipelihara selama 65 hari dan nanti dihidupkan kembali. Sekali lagi, PLN sungguh sangat menyesali hal ini harus terjadi. Ini adalah jalan terbaik yang bisa ditempuh untuk mengamankan kondisi pembangkit dari kerusakan yang lebih parah. Jadi harus dilakukan pemeliharaan selama 65 hari," tukasnya.
Mengenai adanya pasokan cadangan listrik di Sumut, dikatakan Nur tetap tidak bisa mengcover besarnya kekurangan pasokan listrik. Makanya pemadaman tak dapat dihindarkan. Terlebih, cadangan pasokan listrik di Sumbagut terbatas.
"Kondisi ini sudah diprediksi sejak beberapa waktu lalu dan kami mendatangkan mesin-mesin pembangkit tambahan dari luar Medan dan Sumut. Namun memang pemadaman bergilir tidak bisa dihindari," tuturnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Direktur Utama PLN Nur Pamudji meminta maaf pada masyarakat khususnya Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan sekitarnya terkait kondisi kelistrikan
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius