Bye-Bye 380

Oleh: Dahlan Iskan

Bye-Bye 380
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

jpnn.com - Dua jenis pesawat ini tidak akan diproduksi lagi. Minggu ini keduanya diluncurkan untuk kali terakhir.

Satu dari keluarga Boeing (Amerika) dan satunya lagi dari Airbus (Eropa).

Itulah nasib jenis pesawat Boeing 787 dan Airbus A380. Dua-duanya ternyata kurang laku. Padahal orang seperti saya sangat kagum dengan A380 itu.

Indonesia pernah merencanakan membeli A380. Yakni untuk angkutan jamaah haji. Dananya pun akan dipinjam dari dana haji.

Hitungan sudah dibuat: masuk. Di luar musim haji masih bisa untuk pelayanan umrah.

Batal.

Tidak ada bandara yang bisa didarati A380. Landasan terlebar kita, di Soekarno Hatta, Cengkareng, masih kurang lebar.

Memang bidang aspalnya sudah cukup. Roda-rodanya bisa menggelinding sempurna di aspal. Tapi posisi mesin terluar A380 masih akan terlalu dekat dengan rumput.

Covid-19 tidak hanya membunuh manusia, tetapi juga membunuh kebanggaan teknologi, bye-bye.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News