Cabai Hajjar

Oleh Dahlan Iskan

Cabai Hajjar
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

Maka vaksinasi di Brasil terkenal tidak terorganisasikan dengan baik. Menkes yang jenderal segera memesan vaksin AstraZeneca 100 juta.

Namun terjadi kesalahpahaman. Pesan lagi vaksin Pfizer dan Sputnic-V dari Rusia. Sampai kemarin baru 5 persen penduduk Brasil yang divaksinasi.

Kehebohan terbesar ketika kementerian salah kirim vaksin: semestinya ke negara bagian Amazon dikirim ke Amapa –tetangganya. Itu akibat kode kirim yang mirip –tiga huruf depan dua negara bagian itu sama-sama 'Ama..'.

Banyak lagi kekacauan lainnya. Termasuk terjadinya kelangkaan oksigen. Dan juga terjadi penyelewengan. Yang melibatkan sang menkes.

Maka menkes tidak bisa lagi cuci tangan. Ia harus menghadapi pengadilan dalam waktu dekat.

Bolsonaro pun harus mengganti menkes-nya lagi. Namun diganti siapa? Siapa yang mau?

Presiden kembali melirik ke dokter wanita ahli jantung itu. Yang dulu menolak jadi menkes itu.

Sabtu lalu Prof Hajjar dipanggil ke istana. Untuk mendiskusikan soal jabatan menkes itu.

Sesekali baik juga membahas negara seperti Brasil. Agar kita bisa bersyukur bahwa Indonesia lebih maju dari itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News