Cabai Jablay Tembus Rp 150 Ribu per Kilogram
Nah, saat ini yang terjadi dipasar Bogor, tidak hanya harga yang melambung tinggi, untuk stok sangat terbatas. Sebelumnya, Otif mengaku bisa meminta dan membeli stok cabai cukup banyak dan bebas menentikan.
Kemarin saja, Otif mengaku melakukan pemesanan 40 kilogram, hanya diberikan agen 1/5 dari permintaan kisaran 8-10 kilogram. Stok yang ada tidak dapat mencukupi penjualan, setengah hari berjualan stok sudah menipis.
“Ada stok sedikit. Itupun jelek banyak mau busuk. Ga akan bisa sampai 11 malam udah habis,” ujar Otif pelan.
Saat ini Otif dan Noh mengaku, masih mengambil stok cabai di Pasar Induk Kemang untuk cabai yang dapat memenuhi sedikit permintaan. Sedangkan sayur dan komuditas lain, pasar Cipanas dan juga daerah Bandung.
Cuaca yang tak menentu ini menyebabkan hasil panen petani berkurang, rusak karena terkena hujan dan akhirnya panen gagal, banyak cabai membusuk.
Manfaat pohon yang semakin berkurang, yang awalnya 1 pohon dapat 10 – 15 kali panen, dan tahun lalu itu 1 pohon hanya 5-10 kali panen. Karena curah hujan yang terus-menerus yang akhirnya petani enggan untuk memanen.
“Cabai naik ya panen yang kurang. Cuaca, cabe sedikit berkurang susah dapatkannya,” ucap Musrollah.
Sementara itu untuk penjualan, semua pedagang mengaku mengalami penurunan cukup besar. Sehari penjualan mengalami penurunan lebih dari 50 persen.
JPNN.com – Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Bogor melambung tinggi bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan pada akhir tahun lalu.
- Kementan Gelar Aksi Cabai Murah Harga Petani, Dijamin Lebih Terjangkau, Yuk Buruan!
- Aduh, Harga Cabai Rawit Merah di Solo Makin Pedas
- Mendag Beberkan Kelemahan Sistem Pertanian Cabai di Indonesia
- Cek Harga Pangan di Hari Pertama Ramadan, Bahtiar Baharuddin: Masih Batas Toleransi
- Jelang Ramadan, Kementan Gelar Aksi Promosi Cabai Harga Petani, Catat Waktunya!
- Seusai Pemilu, Harga Cabai dan Bawang di Pasar Naik