Cabai Kembali Picu Inflasi di Sumut
jpnn.com, MEDAN - Harga cabai merah di Kota Medan kembali menyentuh angka Rp40 ribu per kg.
Kenaikan harga komoditas ini dinilai bakal memicu laju inflasi di Sumatera Utara (Sumut) pada September.
“Kenaikan harga cabai berpeluang mendorong lonjakan inflasi di bulan September. Kita perlu mengkhawatirkan karena sumbangsihnya terhadap inflasi sangat besar,” ujar ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, Senin (2/10).
Disebutkannya, tahun lalu kenaikan harga cabai membuat laju tekanan inflasi di Sumut sangat signifikan. Oleh karenanya, jangan sampai tahun ini cabai mengulang kenaikan yang sama dan membuat tekanan laju inflasi naik tajam.
Menurut Gunawan, pada dasarnya harga cabai sangat sulit dipermainkan oleh pihak tertentu. Sebab, karakteristiknya yang gampang busuk.
Sehingga potensi kerugian yang ditimbulkan jika menimbun cabai sangat besar. Kecuali, memang ada cold storage yang digunakan untuk mengawetkannya.
“Pemerintah daerah harus turut andil dalam pengendalian harga di masyarakat. Karena cabai ini komoditas yang banyak dikonsumsi masyarakat khususnya Sumut. Tren kenaikannya berlangsung secara konsisten dalam beberapa pekan terakhir. Oleh karenanya, ini perlu dikhawatirkan dan dicari jalan keluarnya,” tutur dia.
Gunawan menambahkan, menghadirkan cabai dari wilayah luar bukan perkara gampang. Selama ini ketersediaan cabai umumnya sangat didominasi oleh kemampuan Sumut dalam menghasilkannya sendiri.
Harga cabai merah di Kota Medan kembali menyentuh angka Rp40 ribu per kg.
- PPN 12 Persen Berpotensi Picu Inflasi Serius
- Pasar Keuangan Global Makin Tak Pasti, Negara Berkembang Perlu Waspada
- Presiden Prabowo Apresiasi Upaya Pengendalian Inflasi Daerah di Rakor Kemendagri
- Prabowo Yakin Swasembada Pangan Kunci Pengendalian Inflasi
- Gerebek Tempat Perjudian di Medan, Polda Sumut Sita Puluhan Mesin Dingdong
- Jaksa Gadungan Pemeras Pengusaha di Medan Ditangkap Kejati Sumut