Cabe 'Melambung' tak Dihitung Inflasi

Cabe 'Melambung' tak Dihitung Inflasi
Cabe 'Melambung' tak Dihitung Inflasi
JAKARTA - Saat harga cabe mulai selangit, beredar isu pemerintah sedang berencana mengeluarkan "si pedas" dari perhitungan inflasi. Alasannya, inflasi yang tak terkendali sepanjang 2010, paling besar berasal dari komoditi barang pangan termasuk cabe. Namun para pengamat ekonomi memberikan respon negatif terhadap wacana ini.

"Indonesia bisa ditertawakan dunia kalau mengeluarkan cabe dari perhitungan inflasi. Meski bukan barang kebutuhan pokok, namun cabe di Indonesia mempengaruhi ekonomi cukup besar karna nilai konsumsinya juga besar. Jadi tidak bisa dikeluarkan begitu saja,’’ kata Pengamat ekonomi Purbaya Yudhi Sadewa pada wartawan di Jakarta, Senin (10/1).

Jika pemerintah tetap mengeluarkan cabe dari perhitungan inflasi, sama artinya kat Purbaya Indonesia menipu diri sendiri. Karena pada dasarnya, survey yang dilakukan BPS harus tetap berpegang teguh pada prinsip pertumbuhan yang sesungguhnya.

"Jangan ketika turun dimasukkan lalu tiba-tiba naik tinggi, mau dikeluarkan. Permasalahannya itu adalah bagaimana mengendalikan harga.  Terutama cabe dan beras. Menghilangkan cabe dari perhitungan inflasi bukan langkah yang tepat."

JAKARTA - Saat harga cabe mulai selangit, beredar isu pemerintah sedang berencana mengeluarkan "si pedas" dari perhitungan inflasi. Alasannya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News