Cabor Angkat Besi Terancam Dicoret dari Olimpiade Los Angeles 2028, NOC Merespons Tegas
Pasalnya, angkat besi telah menjadi lumbung medali bagi Indonesia di Olimpiade dan juga masuk ke dalam Peraturan Presiden No 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Pemerintah memiliki kepentingan karena angkat besi ini merupakan cabor unggulan dan sudah masuk DBON. Tentu kami berharap ini tidak berubah karena menyangkut target.”
“Yang jelas, kami tidak akan membiarkan PABSI berjuang sendiri. NOC Indonesia akan mendampingi dan pemerintah akan memfasilitasi, sepanjang yang diperbolehkan agar tidak dianggap ada intervensi,” kata Amali.
Cabor angkat besi memang selalu menjadi lumbung medali bagi Indonesia di ajang Olimpiade.
Tercatat mulai dari Sydney 2000 hingga Tokyo 2020, angkat besi tak pernah absen menyumbang medali.
Terakhir di Tokyo 2020, atlet angkat besi Indonesia membawa pulang tiga medali dengan perincian satu perak atas nama Eko Yuli dari kelas 61 kg putra, dua perunggu dari Windy Cantika Aisah untuk kategori 49 kg putri, serta perunggu dari Rahmat Erwin (73 kg).(noc/mcr16/jpnn)
Begini cara NOC Indonesia memperjuangkan supaya cabor angkat besi bisa tampil di Olimpiade Los Angeles 2028
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Kejurnas Angkat Besi Junior Pupuk Indonesia 2024 Diikuti Atlet Aceh hingga Papua Pegunungan
- Kolaborasi PB PODSI dan Kemenpora Dorong Dragon Boat Tampil di Olimpiade 2028 Los Angeles
- Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade
- Peraih Medali Emas Olimpiade Paris Rizki Juniansyah Punya 3 Menu Makanan Favorit, Apa Saja?
- Olimpiade Paris 2024: Mengintip Peluang Medali Pejuang Terakhir Indonesia, Nurul Akmal