Cabor Binaraga PON XX Papua Resmi Digelar Hari Ini, 17 Provinsi Bakal Saling Sikut
jpnn.com, JAYAPURA - Cabang olahraga binaraga resmi dipertandingkan pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua, Senin (4/10). Cabor ini akan berlangsung di Auditorium Universitas Cenderawasih.
Sebanyak tujuh kelas akan dipertandingkan, di antaranya 60 kilogram (kg), 65 kg, 70 kg, 75 kg, 80 kg, 85 kg dan +85 kg. Terdapat 43 atlet dari 17 provinsi akan bersaing untuk menjadi yang terbaik.
Ketua Panitia cabor binaraga Billy Watory bersyukur cabor binaraga bisa digelar meski di tengah keterbatasan.
"Ini suatu hal yang luar biasa bagi kami di Papua dalam melaksanakan PON khususnya cabang olahraga binaraga. Dengan keterbatasan, kami tetap akan berusaha melaksanakan pertandingan sebaik mungkin.”
"Kami juga mohon maaf kepada para kontingen dari 16 provinsi yang datang andain masih banyak kekurangan dan kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh kontingen yang sudah hadir dan ikut bertanding," ungkap Billy Watory dalam laman resmi PON.
Billy juga memastikan bahwa pelaksanaan pertandingan PON XX cabor binaraga akan berjalan sukses dan aman.
"Kami berusaha menunjukan yang terbaik sari tamu-tamu kita dari luar, kami buktikan bahwa Papua aman. Ini komitmen kami masyarakat Papua dan pihak keamanan untuk sama-sama mengawal suksesnya PON di tanah Papua," pungkasnya.
Para atlet dari 17 Provinsi akan memperebutkan 21 keping medali dengan rincian 7 medali emas, 7 perak dan 7 perunggu.
Cabang olahraga binaraga resmi dipertandingkan pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua.
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek
- Sakit Hati Memuncak, Istri Bongkar Aib Calon Wakil Gubernur Papua Jeremias Bisai
- Cawagub Papua Yeremias Bisai Dipolisikan Istrinya Atas Dugaan KDRT dan Asusila