Cabor Tinju PON Papua Gelar 17 Laga Final, DKI Jakarta dan NTB Siap Mendulang Medali

jpnn.com, JAYAPURA - Pertandingan cabang olahraga tinju akan memainkan 17 laga final yang dibagi dalam dua hari, yaitu Selasa (12/10) dan Rabu (13/10).
Laga final akan digelar di Gedung Olahraga Cenderawasih, Jayapura. Lima wakil tuan rumah, yakni tiga petinju putri atas nama Antryani Paays (Women’s Pin, 45 kg), Sely Wanimbo (Women’s Fly, 48-51 kg), dan Salomina Yerisetouw (Women’s Light Welter, 60-64 kg),
Lalu di sektor putra ada Arkilaus Rumaropen (Man’s Pin, 46 kg), dan Erico Kevin K Amanupunjo (Men’s Heavy, 81-91 kg) di partai final.
Kontingen Nusa Tenggara Timur juga meloloskan tiga atletnya ke partai final, yakni Anggelina Niis (Women’s Pin, 45 kg), Erniati Ngongo (Women’s Light, 57-60 kg), dan atlet putra Mario Kali (Men's Light Fly,46-49 kg).
Tak mau ketinggalan, kontingen DKI Jakarta juga berpeluang meraih tiga medali emas usai Aldoms Sugoro (Men’s Fly 46-52 kg), Matius Mandiangan (Men’s Light 56-60 kg) dan Novita Sinadia (Women’s Bantam 51-54 Kg) lolos ke partai final.
Nusa Tenggara Barat (NTB) juga memiliki kans menambah medali emas lewat Endang (Women’s Light Fly), Karmila (Bantam), Huswatun Khasanah (Women Light), dan petinju putra Saputro Samada (Men’s Welter) yang melaju ke partai final.
Tiga hari menjelang berakhirnya PON XX Papua 2021, peta persaingan di tabel klasemen perolehan medali emas berlangsung ketat.
Cabor tinju menjadi salah satu ladang medali karena menyediakan 17 emas, 17 perak dan 34 perunggu.(pon/mcr16/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Cabor tinju menggelar 17 laga final yang akan memperebutkan 17 emas, 17 perak dan 34 perunggu. DKI Jakarta dan NTB mengirim banyak atletnya di partai puncak.
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Kejaksaan Sita Rp 1,5 M Duit Panas PON Papua, Nixon Bidik Pejabat Negara
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Damkar DKI Tangani 6.800 Kasus Lainnya di 2024, 4 Kali Lipat Melebihi Kebakaran
- 43 Tahun Sarana Jaya: Mengukir Prestasi dengan Kinerja Positif
- Irjen Hadi Gunawan: Di NTB Tidak Boleh Ada Geng Motor