Cabul di Dalam Pesawat, Pria India Kena Batunya
jpnn.com - DENGAN tangan menutupi muka dan kepala, seorang pria India berusia 60 tahun ini tertunduk lesu saat 'diadili' di dalam pesawat. Gara-gara aksi nakalnya kepada seorang wanita (32 tahun), selama di atas pesawat Indigo penerbangan Mumbai-Bhubaneswar, pria ini dibully.
Ceritanya, wanita yang menjadi korbannya mengaku si pria ini disebutnya meraba-raba dia berulang kali. Wanita itu bertanya mengapa pria itu tega melecehkannya. "Saya melakukan kesalahan, Madam. Kesalahan. Semua orang membuat kesalahan dalam hidup, dan saya membuat kesalahan. (Ini) adalah kesalahan besar," sesal si pria.
Di antara penumpang lain ikut mendakwa dan bertanya apakah apa yang dia lakukan itu adalah sebuah kesalahan atau memang disengaja. Si Pengusaha itu kembali menegaskan sikapnya. "Ini adalah sebuah kesalahan. Saya memiliki seorang perempuan," tandasnya.
Wanita ini kemudian melapor ke polisi dan memposting dua video di media sosial. Setibanya di bandara Bhubaneswar, pria cabul ini diamankan polisi. Namun kepolisian melepasnya, sambil menekankan pria ini harus menghadiri sidang yang dijadwalkan.
"Dia (pria) memasukkan tangannya melalui celah di kursi dan mencoba untuk menyentuh tubuh perempuan dengan motif kepuasan seksual," kata Komisaris polisi Bhubaneswar, RP Sharma, seperti dilansir dari NDTV, Selasa (3/2).
"Kita membiarkan terdakwa pulang dalam kasus-kasus yang memiliki hukuman kurang dari tujuh tahun," imbuhnya.
Dalam video yang dimaksud dan sudah diposting di YouTube, pria terlihat meminta maaf dan mengatakan bahwa ia telah melakukan kesalahan.
"Untuk menyentuh Anda, saya ingin memberikan sebuah permintaan maaf tertulis," kata pria yang berprofesi sebagai pengusaha di Bhubaneswar. (adk/jpnn)
DENGAN tangan menutupi muka dan kepala, seorang pria India berusia 60 tahun ini tertunduk lesu saat 'diadili' di dalam pesawat. Gara-gara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer