Cabuli 8 Bocah, Istri Ketua RT Disidang Adat
Rabu, 17 April 2013 – 10:30 WIB
BENGKULU – Skandal mesum istri Ketua RT 16 Kelurahan Bentiring, Em (40), benar-benar membuat geger Bengkulu. Inilah kasus pertama, seorang wanita mencabuli pria. Biasanya, pria yang mencabuli wanita. Tadi malam (15/4), kasus itu berujung pengadilan adat berupa nasi punjung dan ayam di rumah Ketua RW.
Peristiwa unik kembali terjadi saat pengadilan adat digelar tadi malam. Biasanya, Pak RT mengadili muda-mudi yang digerebek warga. Tapi kali ini, pak RT dan bu RT yang diadili.
Pantauan Rakyat Bengkulu (JPNN Grup), suasana di Perumnas Korpri Kelurahan Bentiring RW 3 tadi malam diwarnai hiruk pikuk warga. Ratusan warga tumpah ruah memadati acara ritual nasi punjung yang menghadirkan bu RT dan pak RT mereka, Em (40) dan Mis. Puluhan warga yang didominasi ibu rumah tangga mendatangi rumah Ketua RW 3, Yuheri Yunus. Warga antusias ingin menyaksikan jalannya musyawarah, terkait kasus dugaan cabul yang dilakukan Em, istri dari Ketua RT 16 Perum Korpri.
Warga tampak penasaran ingin menyaksikan Em dan suaminya, yang dihadirkan di rumah Ketua RW. Bahkan, puluhan warga ini rela menunggu di depan rumah Ketua RW untuk mengetahui hasil dari rapat yang dipimpin para tokoh masyarakat setempat. Sesekali terdengar teriakan hiruk pikuk dari luar rumah. Kendati disaksikan puluhan warga dan diwarnai teriakan, namun malam itu tokoh masyarakat dan polisi berhasil meredam emosi warga.
BENGKULU – Skandal mesum istri Ketua RT 16 Kelurahan Bentiring, Em (40), benar-benar membuat geger Bengkulu. Inilah kasus pertama, seorang
BERITA TERKAIT
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi
- Janda Minta Tanggung Jawab Gegara Dihamili, Nasibnya Berujung Tragi
- Satgas Pamtas Yonzipur Gagalkan Penyelundupan 4 Kg Sabu-Sabu di Perbatasan RI-Malaysia
- Sopir Taksi Online Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur Ditangkap Polres Banjarbaru
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka