Cabut BAP soal Hubungan Tommy dan Bamsoet, Ini Alasan Irjen Napoleon

Cabut BAP soal Hubungan Tommy dan Bamsoet, Ini Alasan Irjen Napoleon
Terdakwa kasus dugaan suap penghapusan red notice Joko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte menjalani sidang eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (9/11). Foto; Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Eks Kepala Divisi Hubungan Internasional Irjen Napoleon Bonaparte ternyata sempat membuat keterangan tentang terdakwa Tommy Sumardi sebagai orangnya Ketua MPR RI Bambang Soesatyo untuk mengurus penghapusan red notice terhadap Djoko Tjandra.

Namun, Napoleon mencabut BAP itu karena tidak ingin perkara ini semakin melebar.

BAP yang dihapus oleh Napoleon sendiri sempat diungkit penasihat hukum Tommy di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (24/11).

Napoleon membenarkan sempat baku telepon dengan pria yang akrab disapa Bamsoet itu lewat telepon Tommy terkait pembahasan mengenai status red notice Djoko.

"Kalau perintah Yang Mulia, saya siap cerita, walau itu Pak Bamsoet itu tidak terlalu terkait dalam masalah ini. Tetapi berhubung ini persidangan pembuktian fakta," kata Napoleon saat didesak Majelis Hakim.

Awalnya, Napoleon menolak untuk menjelaskan tentang peran Bamsoet dalam kasus ini karena sudah mencabut BAP itu pada 17 September 2020. Penasihat hukum Tommy kemudian yang mengungkit BAP yang dicabut itu.

Penasihat hukum Tommy mengatakan, Napoleon sempat beranggapan bahwa Tommy itu merupakan orang Bamsoet.

Hal itu dikuatkan oleh pernyataan Brigjen Prasetijo saat pertama kali menghadap bersama Tommy di ruangan Kadiv Hubinter Polri, Jakarta Selatan.

Eks Kepala Divisi Hubungan Internasional Irjen Napoleon Bonaparte ternyata sempat membuat keterangan tentang terdakwa Tommy Sumardi sebagai orangnya Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News