Cabut Darurat di Thailand Selatan
Rabu, 29 Desember 2010 – 09:18 WIB
BANGKOK - Kabinet Thailand sepakat mencabut status darurat yang sudah berlaku selama lima tahun di Distrik Mae Lan, Provinsi Pattani, wilayah mayoritas muslim di selatan. Langkah tersebut sebagai percobaan untuk mengevaluasi kondisi keamanan di sejumlah wilayah lainnya. Pattani merupakan satu dari tiga provinsi di perbatasan dengan Malaysia yang berada di bawah status darurat sejak 2005. Sejak awal 2004 militan Islam terus bertikai dengan kelompok Buddha. Akibat kerusuhan agama tersebut, 4.400 orang dilaporkan tewas, baik dari pihak muslim atau Buddha.
Sebagai gantinya, pemerintah akan memberlakukan Undang-undang Keamanan Dalam Negeri (Internal Security Act) yang lebih ringan dari status darurat. "Keputusan ini menunjukkan bahwa pemerintah sudah mencapai kemajuan maju dalam mencari penyelesaian masalah keamanan di selatan," ujar Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva seperti dilansir Agence France Presse. Dia menambahkan bahwa intensitas kekerasan menurun tahun ini.
Baca Juga:
Kendati situasi dianggap mulai terkendali, namun di hari yang sama dengan pencabutan status darurat tersebut kemarin (28/12), seorang pemberontak tewas di Provinsi Pattani dalam kontak senjata yang mengakibatkan empat polisi terluka.
Baca Juga:
BANGKOK - Kabinet Thailand sepakat mencabut status darurat yang sudah berlaku selama lima tahun di Distrik Mae Lan, Provinsi Pattani, wilayah mayoritas
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana
- Kebakaran Hutan di California Sudah Renggut 24 Nyawa
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia