Cacar Monyet Ancaman Pandemi Baru? Ini Kata WHO
jpnn.com, LONDON - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ragu wabah cacar monyet di luar Afrika akan menjadi pandemi, kata seorang pejabatnya pada Senin.
Dia menambahkan masih belum jelas apakah orang yang terinfeksi tanpa gejala dapat menulari yang lain.
Lebih dari 300 kasus suspek dan terkonfirmasi cacar monyet dilaporkan pada Mei. Sebagian besar kasus berada di Eropa.
Penyakit itu biasanya ringan, menyebabkan gejala seperti flu dan ruam khas, dan menyebar melalui kontak dekat,
WHO masih mempertimbangkan apakah wabah cacar monyet akan dinilai sebagai "Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia" (PHEIC).
Status semacam itu, seperti yang ditetapkan pada COVID-19 dan Ebola, akan membantu mempercepat penelitian dan pendanaan untuk mencegah penyakit tersebut.
Disinggung apakah wabah cacar monyet ini berpotensi menjadi pandemi, kepala teknis untuk cacar monyet dari Program Kedaruratan Kesehatan WHO Rosamund Lewis mengatakan: "Kami belum tahu, namun kami rasa tidak."
"Pada saat ini, kami tidak khawatir akan terjadi pandemi global," katanya.
Di saat Covid-19 mulai mereda di berbagai penjuru dunia, cacar monyet muncul sebagai ancaman pandemi baru. Apa kata WHO?
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
- Deteksi Dini Down Syndrome, Cordlife Persada Hadirkan Layanan NIPT Lokal di Indonesia
- Cegah Diabetes dengan Dua Cara Ini, Ampuh Menjaga Gula Darah
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan