Cacar Monyet Menyerang, Warga China Diimbau Tak Menyentuh WN Asing
jpnn.com, BEIJING - Seorang pejabat kesehatan China telah memperingatkan penduduk setempat agar tidak menyentuh warga asing, sehari setelah China mencatat infeksi cacar monyet pertamanya.
"Untuk mencegah kemungkinan infeksi cacar monyet dan sebagai bagian dari gaya hidup sehat kita, disarankan agar 1) Anda tidak melakukan kontak kulit langsung dengan warga asing," kata ahli epidemiologi senior di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) Wu Zunyou di halaman Weibo pribadinya pada hari Sabtu.
Wu juga meminta penduduk setempat untuk menghindari kontak kulit dengan wisatawan yang baru saja kembali dari luar negeri dalam tiga minggu terakhir, dan dengan orang asing.
Dia menuliskan komentar itu sehari setelah kota barat daya Chongqing melaporkan kasus pertama cacar monyet pada seseorang yang datang dari luar negeri. Tidak jelas apakah orang tersebut adalah warga negara China atau orang asing..
China telah memberlakukan beberapa tindakan pencegahan Covid teketat di dunia, yang mencakup penguncian cepat, penutupan perbatasan, pengujian wajib, dan pembatasan perjalanan.
Virus cacar monyet, yang ditularkan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, hewan atau bahan yang terkontaminasi, biasanya menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, dan ruam.
Sekitar 90 negara di mana cacar monyet tidak dianggap endemik telah melaporkan wabah penyakit virus, yang telah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai darurat kesehatan global.
Ada lebih dari 60.000 kasus yang dikonfirmasi dan beberapa negara non-endemik telah melaporkan kematian terkait pertama mereka. (bbc/dil/jpnn)
Pemerintah China telah melaporkan kasus pertama cacar monyet pada akhir pekan lalu
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan
- 'Trump Effect' Bisa jadi Peluang Besar bagi Indonesia, Asalkan
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik