Cacat Permanen Ancam 30.000 Penduduk
Selasa, 16 Oktober 2012 – 09:53 WIB
BANJARAN-Secara ilmu epidemiologi, sebanyak 30 ribu penduduk terancam mengalami kecacatan kalau tidak berhasil dalam pelaksanaan Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) filariasis selama lima tahun berturut-turut. Dari sekitar 3,2 juta penduduk, diharapkan 2,5 juta orang sehat, dan memenuhi syarat untuk minum obat. Syarat minum obat filariasis di antaranya tidak sakit kronis, tidak gizi buruk, tidak hipertensi, tidak epilepsi, diabetes, ginjal, dan asma.
Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit (Kasi P2) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, Vini Andiani Dewi mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan 4.150 pos minum obat di setiap RW, kader tenaga pelaksana eliminasi sebanyak 16.600 orang, 276 posko desa, 31 posko kecamatan, tujuh rumah sakit, dan 62 posko Puskesmas yang buka 24 jam selama pelaksanaan POMP.
Baca Juga:
"Kami menargetkan memberikan obat filariasis tahun ini mencapai 100 persen atau sekitar 2,5 juta jiwa, dengan usia dua sampai 65 tahun. Pada tahun lalu, pemberian obat filariasis hanya mencapai 82,13 persen," ujar Achmad.
Baca Juga:
BANJARAN-Secara ilmu epidemiologi, sebanyak 30 ribu penduduk terancam mengalami kecacatan kalau tidak berhasil dalam pelaksanaan Pemberian Obat Massal
BERITA TERKAIT
- Mulai 2025 & Seterusnya, Pemkot Pekalongan tak Merekrut Honorer Baru Lagi
- 34 Calon Jemaah Haji Kotawaringin Mengundurkan Diri, Alasannya Berbeda-beda
- Terlibat Narkoba-Penipuan, 2 Anggota Polres Bogor Dipecat
- Banjir di Morowali Utara, Seorang Warga Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Ringan
- Keluhan Warga Ciwaringin Bogor: 18 Tahun Hadapi Sampah-Bau Busuk Pasar Tumpah
- Polemik Pasar Tumpah Ciwaringin Memanas, Warga Beri Deadline 1 Minggu