Cadangan Batubara Adaro Cukup untuk 26 Tahun Lagi
Sabtu, 24 Maret 2012 – 06:46 WIB
JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mendapat kepastian tambahan cadangan batu bara sebayak 286,4 juta ton. Sumbernya dari pertambangan di kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, milik PT Mustika Indah Permai (MIP) yang 75 persen sahamnya baru saja dimiliki perseroan lewat akuisisi senilai USD 222,5 juta. Artinya, lanjut Garibaldi, pihaknya sudah semakin dekat dengan tahap operasi komersial demi menciptakan nilai untuk para pemegang saham dari investasi di Sumatera Selatan itu. Produksi batubara direncanakan untuk dimulai dalam kurun waktu satu tahun setelah akuisisi terhadap MIP.
Presiden Direktur ADRO, Garibaldi Thohir, dalam keterbukaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (23/3) mengumumkan bahwa diketahuinya jumlah cadangan batu bara di kawasan pertambangan MIP itu berdasarkan Australasian Joint Ore Reserves Committee (JORC) per 15 Desember 2011. Cadangan Batubara saat ini dipandang cukup untuk mendukung operasi tambang dengan tingkat produksi 10 juta ton per tahun untuk 26 tahun ke depan dengan memberikan toleransi 3 tahun kenaikan produksi dan 1 tahun penurunan produksi.
Baca Juga:
"Kami sangat gembira dengan rampungnya laporan JORC untuk MIP, sehingga kami dapat manyampaikan informasi lebih lanjut mengenai akuisisi yang dilakukan di Sumatera Selatan kepada investor publik maupun pemangku kepentingan lainnya," ungkap Garibaldi.
Baca Juga: