Cadangan Devisa Indonesia Tembus Rp 1.548 Triliun
Selasa, 10 Januari 2017 – 08:10 WIB
”Realisasi belanja pegawai dan belanja modal itu masih di atas 85 persen. Itu membuktikan, meski fiskal defisitnya rendah, daya dorongnya untuk pertumbuhan ekonomi cukup besar,” lanjut Perry.
Menurut dia, realisasi fiskal yang cukup baik tersebut juga perlu dijaga dengan pergerakan nilai tukar rupiah yang stabil.
Rupiah sempat melemah menjadi Rp 13.800 per USD pada November 2016. Namun, pada bulan berikutnya hingga kemarin, kurs stabil di Rp 13.385 per USD. (rin/c11/noe)
Cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember meningkat dibandingkan November 2016 lalu.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Bicara Cadangan Devisa Era Prabowo, Arief Poyuono Singgung Era Mulyono
- Ekonom Ungkap Amunisi untuk Mempertahankan Rupiah
- BI Buka-bukaan soal Kabar Terkini Cadangan Devisa
- Posisi Cadangan Devisa Indonesia Terkini, Makin Moncer!
- Nilai Tukar Rupiah Mengkhawatirkan, Bagaimana Posisi Cadangan Devisa Indonesia?
- Cadangan Devisa Indonesia Anjlok, Ternyata Ini Penyebabnya