Cadangan Devisa Juni 2009 USD 57,29 M
Kamis, 02 Juli 2009 – 18:00 WIB

Cadangan Devisa Juni 2009 USD 57,29 M
JAKARTA - Indonesia masih memiliki cadangan devisa negara yang cukup besar untuk membiayai kegiatan ekspor-impor maupun lainnya, sampai akhir 2009. Seperti disebutkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, sampai Juni 2009 ini, cadangan devisa negara masih berada di posisi USD 57,29 miliar.
"Cadangan devisa negara kita masih cukup, sehingga postur APBN kita akan tetap terjaga," papar Menkeu, dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (2/7) sore.
Baca Juga:
Menkeu bahkan memperkirakan, cadangan devisa negara ini akan meningkat seiring dengan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Dalam raker yang menghadirkan Menkeu, Kepala Bappenas, Deputi Senior Gubernur BI dan Kepala BPS itu, disepakati bahwa nilai tukar rupiah berada di level Rp 10.500 per dolar AS.
Untuk diketahui, Bank Indonesia sebelumnya memperkirakan bahwa cadangan devisa pada akhir Juni 2009 bakal menyusut jika dibandingkan akhir Mei 2009 yang sebesar USD 57,9 miliar. Hal ini karena ada hutang luar negeri swasta yang jatuh tempo sebesar USD 1,9 miliar. Selain itu, pada bulan Juni juga ada pembayaran hutang luar negeri pemerintah. Total tahun ini, beban pembayaran hutang pemerintah mencapai Rp 95 triliun. (esy/JPNN)
JAKARTA - Indonesia masih memiliki cadangan devisa negara yang cukup besar untuk membiayai kegiatan ekspor-impor maupun lainnya, sampai akhir 2009.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wamen Investasi: Danantara Akan Percepat Hilirisasi dan Pertumbuhan Ekonomi
- Punya 47 Cabang, Titik Koma Berbagi Pengalaman di Tengah 'Red Ocean' Industri Kedai Kopi Indonesia
- Kinerja 2024 Moncer, LRT Jabodebek Siap Tingkatkan Pelayanan
- Amaterasun Meluncurkan Produk Sunscreen Seringan Air
- Efisiensi Anggaran, Legislator PKB Usul Gedung DPR di Jakarta, Tak Pindah ke IKN
- Komisi VI DPR Terpukau Inovasi Bata Interlock Presisi SIG, Dorong Perluasan Pasokan ke Pasar Nasional