Cadangan Devisa Menyusut, BI Anggap Masih Aman
Senin, 08 Oktober 2018 – 14:55 WIB
Direktur Penelitian CORE Indonesia Piter Abdullah menuturkan, posisi cadev di kisaran USD 114 miliar masih cukup untuk membiayai kebutuhan impor hingga akhir tahun.
’’Artinya, posisi cadev kita masih aman. Rule of thumb-nya cadev cukup untuk menutup kebutuhan minimal tiga bulan impor,’’ ujar Piter.
Meski begitu, Piter mewaspadai proyeksi cadev ke depan. Sebab, rupiah diprediksi terus tertekan sampai akhir tahun.
Bahkan hingga tahun depan. Ruang BI untuk melakukan intervensi menggunakan cadev akan makin sempit.
’’Artinya, ada risiko, baik untuk cadev maupun posisi rupiah, pada tahun depan. Ini yang harus diantisipasi BI dan pemerintah,’’ tegas Piter. (ken/nis/c14/fal)
Cadangan devisi Indonesia hingga akhir September 2018 lalu mencapai USD USD 114,8 miliar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- Bank Indonesia Perkuat Sinergi Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
- BI Dorong Ekosistem Halal Lifestyle untuk Kejar Potensi 2 Miliar Populasi Muslim Global
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Peradi Jalin Kerja Sama dengan BINS Untuk Beri Pembekalan ke Advokat
- Bicara Cadangan Devisa Era Prabowo, Arief Poyuono Singgung Era Mulyono