Cadangan Devisa Moncer, Rupiah Hari Ini Berjaya
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya menyebut cadangan devisa menjadi pemicu penguatan rupiah hari ini.
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta jelang akhir pekan ditutup menguat 23 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp 14.979 per USD.
Rupiah kemarin ditutup Rp 15.002 per USD.
"Penguatan rupiah karena kemarin publikasi data cadangan devisa yang lebih baik, yang ternyata mengalami kenaikan di tengah tingginya volatilitas pasar," kata Rully saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa Indonesia meningkat pada Juni 2022 menjadi USD 136,4 miliar dibandingkan dengan Mei 2022 yang sebesar USD 135,6 miliar.
Peningkatan posisi cadangan devisa pada Juni 2022 antara lain dipengaruhi oleh penerbitan obligasi global atau global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Kemudian, rupiah juga dipengaruhi oleh elaku pasar menunggu data pekerjaan AS pada Jumat waktu setempat.
Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya menyebut cadangan devisa menjadi pemicu penguatan rupiah hari ini.
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 9.175,8 Triliun per November 2024
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI
- Pemerintah Sebar Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru
- PPN 12 Persen Berpotensi Picu Inflasi Serius
- Pasar Keuangan Global Makin Tak Pasti, Negara Berkembang Perlu Waspada