Cadangan Devisa Susut USD 10 Miliar
Sabtu, 08 Oktober 2011 – 02:48 WIB
JAKARTA - Operasi pasar Bank Indonesia (BI) untuk menjaga nilai tukar rupiah telah menggerus cadangan devisa hingga lebih dari USD 10 miliar. Cadangan devisa pada akhir September 2011 telah menyusut menjadi USD 114,502 miliar. Padahal, pada akhir Agustus lalu, cadangan devisa masih mencapai USD 124,638 miliar.
Cadangan devisa memang digunakan untuk mengantisipasi aksi investor asing yang melepas portofolio investasi jangka pendek. "Memang kami gunakan untuk menjaga volatilitas nilai tukar yang berlebihan dan berlangsung cepat," kata Hartadi di Jakarta, Jumat (7/10).
Baca Juga:
Meski demikian, menurut dia, cadangan devisa masih dalam batas aman untuk meredam gejolak perekonomian. BI optimistis jika sudah ada solusi konkret atas krisis utang di Eropa, sentimen negatif akan kembali pulih.
Susutnya cadangan devisa juga ditunjukkan dengan hengkangnya sejumlah dana asing di Surat Utang Negara (SUN). Dirjen Pengelolaan Utang Kemenkeu Rahmat Waluyanto optimistis dana asing tersebut bakal kembali.
JAKARTA - Operasi pasar Bank Indonesia (BI) untuk menjaga nilai tukar rupiah telah menggerus cadangan devisa hingga lebih dari USD 10 miliar. Cadangan
BERITA TERKAIT
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital