Cadangan Devisa Terendah sejak Januari 2017
Pengamat ekonomi Indef Bhima Yudhistira mengatakan, posisi cadangan devisa per akhir Agustus tersebut harus diwaspadai.
Posisi itu merupakan yang terendah sejak Januari tahun lalu. Sentimen cadangan devisa juga akan berpengaruh terhadap perilaku pasar.
’’Perlu dicatat, cadev dibandingkan dengan PDB Indonesia hanya 14 persen, jauh di bawah negara peers, Filipina 26 persen, dan Thailand 58 persen,’’ ujar Bhima.
Bhima menegaskan, BI maupun pemerintah harus mencermati pergerakan rupiah. Tren pelemahan rupiah diprediksi terus berlanjut hingga akhir September.
Hal itu dipicu rencana kenaikan Fed rate sebesar 25 basis points (bps). Sebelumnya, bunga acuan The Fed yang naik berkebalikan dengan yield treasury bond sepuluh tahun yang turun menjadi 2,88 persen per 6 September 2018. (ken/c19/fal)
Cadangan devisa Indonesia hingga akhir Agutus 2018 sebesar USD 117,9 miliar. Jumlah itu lebih rendah daripada posisi akhir Juli yang sebesar USD 118,3 miliar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- Bank Indonesia Perkuat Sinergi Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
- BI Dorong Ekosistem Halal Lifestyle untuk Kejar Potensi 2 Miliar Populasi Muslim Global
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Peradi Jalin Kerja Sama dengan BINS Untuk Beri Pembekalan ke Advokat
- Bicara Cadangan Devisa Era Prabowo, Arief Poyuono Singgung Era Mulyono