Cadangan Gas Senoro Lebih Kecil
Kamis, 23 April 2009 – 11:14 WIB
JAKARTA - Pengembangan proyek gas Donggi-Senoro terus dibelit masalah. Belum tuntas kasus sengketa proyek tersebut ditangani Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), angka cadangan gas di lapangan yang terletak di Sulawesi Tengah itu juga tak sesuai harapan.
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro, pihaknya baru mendapat laporan temuan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan LEMIGAS Departemen ESDM bahwa cadangan gas di Lapangan Senoro ternyata lebih kecil dari yang disampaikan operator. "Ini menjadi catatan penting," ujarnya kemarin (22/4).
Lapangan gas Senoro dioperatori oleh konsorsium PT Pertamina dan PT Medco Energy dengan masing-masing memiliki saham 50 persen. Sebelumnya, temuan awal mengindikasikan cadangan gas sebesar 1,45 trillion cubic feet (TCF). Sedangkan lapangan gas Matindok di wilayah yang sama punya cadangan 0,66 TCF sehingga total cadangannya 2,11 TCF.
Masalahnya, Donggi Senoro LNG yang akan menerima gas dari Pertamina dan Medco sudah meneken kontrak penjualan kepada dua perusahaan Jepang, yakni Kanzai Electric dan Chubu Electric. Masing-masing sebesar 1,1 juta metrik ton per tahun (MTPA) selama 15 tahun atau total 1,83 TCF. Jika cadangan gas tidak sampai 1,83 TCF, jelas tidak cukup memenuhi komitmen kontrak dua pembeli Jepang tersebut.
JAKARTA - Pengembangan proyek gas Donggi-Senoro terus dibelit masalah. Belum tuntas kasus sengketa proyek tersebut ditangani Komisi Pengawas Persaingan
BERITA TERKAIT
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi