Cadangkan Agger, Rodgers Ogah Disebut Pilih Kasih
jpnn.com - LIVERPOOL - Internal Liverpool tengah bergolak. Belum juga usai tentang masa depan striker Luis Suarez, tim berjuluk The Reds tersebut dipusingkan dengan ancaman hengkang yang dilontarkan bek senior Daniel Agger.
Bek asal Denmark tersebut terang-terangan mengaku tak betah berada di Liverpool. Sebab, dia hanya terus menjadi penghangat bangku cadangan. Musim ini, pemain yang sudah membela Liverpool sejak Januari 2006 silam tersebut baru bermain empat kali.
Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers sampai turun tangan untuk meredam masalah tersebut. Rodgers ogah disebut pilih kasih ketika menurunkan pemain. Menurut Rodgers, keputusannya menerjunkan pemain sudah fair karena didasarkan pada kemampuan anak asuhnya.
"Saya selalu berusaha menunjukkan keputusan yang adil terhadap semua pemain. Orang mengatakan jika saya tidak suka satu pemain. Namun ini semua berkaitan dengan performa pemain itu sendiri," terang Rodgers sebagaimana dilansir laman Sky Sport, Rabu (30/12).
Mantan pelatih Swansea City tersebut menambahkan, keputusannya dalam menurunkan pemain murni sesuai game plan yang akan diterapkan. Rodgers hanya menerjunkan pemain yang berada dalam kondisi siap tempur.
"Jika pemain bisa bermain baik, dia akan bermain. Jika tidak, dia harus keluar dari tim. Saya membangku cadangkan Agger karena ini keputusan yang adil. Tapi jika pemain bisa bermain bagus, dia akan terus bermain," tegas Rodgers. (jos/jpnn)
LIVERPOOL - Internal Liverpool tengah bergolak. Belum juga usai tentang masa depan striker Luis Suarez, tim berjuluk The Reds tersebut dipusingkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Persib Bandung Kehilangan 2 Legiun Asing Melawan PSBS Biak, Bojan Hodak Siapkan Siasat
- Live Streaming Barito Putera Vs Persija dan Klasemen Liga 1
- Thailand Gagal Juara Piala AFF 2024, Masatada Ishii Bernasib Sama dengan Shin Tae Yong?
- Veddriq Leonardo Masuk Nominasi Atlet Terbaik Dunia, Ayo Beri Dukungan
- Bursa Transfer Liga 1: Sang Fenomenal Pulang ke Borneo FC
- Real Madrid vs Barcelona di Final Piala Super, Ancelotti: El Clasico Sangat Sulit Diprediksi