Cadaver Plus

Oleh: Dahlan Iskan

Cadaver Plus
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Ia gigih seperti wartawan profesional. Ia memegang teguh deadline. Padahal belum ada email saat itu. Belum ada modem. Apalagi HP.

Hermawan itu sama: tulisannya sebagus omongannya. Dan sebaliknya. Ada orang pandai menulis tetapi tidak pandai bicara. Atau pandai bicara tapi tidak pandai menulis. Hermawan jago di dua-duanya.

Maka tidak heran kalau Hermawan menerbitkan banyak buku. Sudah lebih 50 buku. Yakni buku marketing. Laris semua.

Ada yang beredar secara global. Yakni yang ia tulis bersama Philip Kotler, maha guru marketing dunia. Bukunya bersama Prof Kotler sampai 9 judul.

Prof Kotler, mahaguru dari North Western University Chicago mengakui kemampuan Hermawan.

Salah satu buku terlaris Kotler-Hermawan adalah Reposition Asia: From Bubble to Sustainable. Yang tahun lalu laris di Amerika adalah Technology for Humanity.

Hermawan itu guru marketing. Konsultan marketing. Penulis buku marketing. Pembicara seminar marketing. Ketua organisasi marketing –tingkat Indonesia, Asia, lantas dunia.

Apa saja dilihat Hermawan dari sudut marketing.

Guru sepanjang hayat: Hermawan Kartajaya. Ia berulang tahun ke-75 kemarin malam. Dia ingin menyumbangkan mayatnya kelak untuk fakultas kedokteran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News