Cadaver Plus

Oleh: Dahlan Iskan

Cadaver Plus
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Ia memang Tionghoa tetapi sudah turunan keenam lahir di Surabaya. Bahasa Indonesia khas Surabaya. Apalagi Mandarin. Ia tidak bisa.

Lama-lama ia kokoh di Jakarta. Ia melahirkan acara tahunan yang legendaris di Jakarta: Marketer of The Year. Ia pilih siapa tokoh yang pantas dinobatkan sebagai "Marketer of the Year" tahun itu.

Tiap sektor usaha dipilih satu tokoh. Lalu ada "juara umum"-nya. Setiap pemenang menjadi juri untuk pemilihan tahun berikutnya.

Saya pernah terpilih mendapatkan predikat itu di tahun kedua saya menjadi dirut PLN. Program satu hari satu juta sambungan mendapat perhatian dari sisi marketing. Maka tahun-tahun berikutnya saya jadi juri.

Minggu lalu saya hadir di penjurian untuk pemilihan tanggal 8 Desember depan.

Rapat itu dilakukan di kantor MarkPlus Jakarta. Miliknya sendiri. Ia sudah punya aset sangat berharga di Jakarta. Yakni di salah satu lantai di gedung perkantoran Casablanca City. Luas sekali. Sibuk sekali. Bonafide sekali.

Ikan besar itu kini sudah lebih besar lagi di kolam yang besar.

Tentu Hermawan akan mewariskan MarkPlus kepada dua anaknya, putra dan putri. Namun yang putri terlihat lebih asyik di dunia meditasi. Dia telah jadi guru meditasi yang punya banyak pengikut.

Guru sepanjang hayat: Hermawan Kartajaya. Ia berulang tahun ke-75 kemarin malam. Dia ingin menyumbangkan mayatnya kelak untuk fakultas kedokteran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News