Cadbury Akhirnya Setuju Diambil-alih Kraft
Selasa, 19 Januari 2010 – 16:15 WIB
LONDON - Perusahaan cokelat ternama dunia, Cadbury, akhirnya dipastikan bakal diambil-alih oleh perusahaan makanan asal AS, Kraft. Sebagaimana diberitakan situs BBC, Selasa (19/1) siang WIB, kepastian itu muncul setelah dewan pemilik perusahaan tersebut dikabarkan menyetujui adanya peningkatan (angka) tawaran oleh Kraft. Editor bisnis BBC menyebutkan bahwa berdasarkan keterangan dari sumber terpercaya, pengumuman resmi mengenai hal iti baru akan disampaikan Selasa (19/1) waktu setempat, atau dalam beberapa jam lagi. Saat ini, disampaikan bahwa para bankir (yang terlibat) masih sibuk bekerja menyelesaikan segala perhitungan detail untuk kesepakatan ini.
Disebutkan, pihak dewan (pemilik) Cadbury bakal segera menghimbau para pemegang sahamnya untuk menerima tawaran terbaru tersebut, yang bernilai 840 pence (pecahan kecil mata uang Inggris setara sen, Red) per saham. Dengan angka tersebut, berarti perusahaan ini sekarang bernilai sekitar USD 18,9 miliar. Para pemegang saham juga disebutkan akan menerima dividen sebesar 10 pence per saham.
Baca Juga:
Kesepakatan ini otomatis mengakhiri proses tawar-menawar, yang seperti diketahui sudah berjalan berbulan-bulan antara kedua perusahaan. Secara teknis, tawaran terbaru Kraft itu sendiri melibatkan pembayaran sebesar 500 pence dalam bentuk uang kontan, serta sisanya terdiri dari saham Kraft. Kraft sendiri disebutkan bakal meminjam dana USD 11,5 miliar untuk membiayai kesepakatan itu.
Baca Juga:
LONDON - Perusahaan cokelat ternama dunia, Cadbury, akhirnya dipastikan bakal diambil-alih oleh perusahaan makanan asal AS, Kraft. Sebagaimana diberitakan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer