Cafe Nazi Hanya Hobi, Bukan Ideologi

Cafe Nazi Hanya Hobi, Bukan Ideologi
Cafe Nazi Hanya Hobi, Bukan Ideologi
Dalam kesempatan ini, Henry juga ingin meluruskan bahwa pihaknya tidak pernah mengatakan atau mengklaim bahwa tidak pernah ada bukti Nazi telah melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap bangsa Yahudi di masa lalu, yang lazim disebut holocaust. Hal ini ia katakan, menyusul pemberitaan di media internasional yang mengatakan pihaknya menyangkal holocaust dan tak ada konfirmasi pada pihaknya mengenai pemberitaan tersebut.

"Saya percaya dan yakin holocaust pernah terjadi. Oleh sebab itu, saya nyatakan bahwa saya telah menjadi korban dari pemberitaan sepihak yang jauh melenceng dari keterangan narasumber," ucapnya seraya menuturkan pemberitaan di media internasional terkesan dipelintir dan bertujuan untuk mencari sensasi dengan mendramatis berita.

Sebelumnya, cafe milik Henry Mulyana ini dikabarkan memiliki keterkaitan dengan ideologi Nazi Jerman oleh sebuah media online nasional berbahasa Inggris. Pemberitaan itu lantas menjadi saduran sejumlah media internasional dan sempat menuai kehebohan. Untuk itu, Henry mengaku akan menggunakan hak jawab atau melaporkan media yang bersangkutan ke dewan pers. Pasalnya, efek dari pemberitaan tersebut telah berdampak negatif pada citra dirinya.

"Saya punya seluruh bukti tertulis berupa pengakuan dari jurnalis yang bersangkutan lewat email bahwasanya apa yang diberitakan memang berbeda dengan keterangan yang saya berikansaat wawancara," pungkasnya. (fan)

BANDUNG – Gara-gara sebuah media berbahasa Inggris memberitakannya sebagai café pendukung Nazi, Henry Mulyana terpaksa menutup Soldattenkaffe


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News