Cagub-Cawagub Garap Isu Etnis
Jumat, 30 November 2012 – 09:02 WIB
"Hanya 10 persen yang rasional. Selebihnya, 80 hingga 90 persen masih tradional, yang hanya bisa didekati dengan isu-isu pinggiran, bukan substansial. Yang mayoritas ini masih bicara etnisitas," terang dia.
Dikatakan, penggarapan isu etinis itu tidaklah salah karena merupakan realitas sosial yang harus dihadapi. Terlebih, lanjutnya, demokrasi juga selalu bicara tentang keterwakilan. Namun, jika tidak hati-hati, isu etnis yang sensitif ini bisa memicu konflik sosial.
Dia menyarankan, meski isu etnis digarap, isu substansial juga harus digeber saat kampanye nanti. Pasalnya, meski warga rasional hanya sekitar 10 persen, namun mereka merupakan masyarakat kritis, yang akan mengawal kepemimpinan Sumut ke depan. Jika buruk, masyarakat kritis yang hanya sedikit ini yang akan teriak-teriak.
Sabar menjelaskan, isu-isu substansial yang juga bisa menggaet simpati antara lain isu pendidikan, kesehatan, pertanian, kehidupan nelayan, juga buruh.
JAKARTA - Panggung kampanye pilgub Sumut 2013 diprediksi bakal menjadi ajang umbar isu-isu etnis. Isu-isu substansif seperti pendidikan, kesehatan,
BERITA TERKAIT
- Irwan Demokrat Optimistis AHY Bakal Sukses Pimpin Kemenko Baru di Pemerintahan Prabowo
- LSI Denny JA Sayangkan Pencatutan Nama & Manipulasi Data Soal Survei Steven Kandouw
- Tokoh Lintas Agama Serang Serukan Netralitas ASN, TNI & Polri
- Unggah Foto Bareng Prabowo Seusai Pelantikan, Anies Tulis Caption Begini, Simak
- Pramono Anung Doakan Prabowo-Gibran Berhasil Menjaga Amanah Rakyat
- KPU OKU Sudah Terima Surat Suara untuk Pilkada 2024