Cagub-Cawagub Kaltim Ogah Disebut Tak Peduli PON

Cagub-Cawagub Kaltim Ogah Disebut Tak Peduli PON
Cagub-Cawagub Kaltim Ogah Disebut Tak Peduli PON

"Silakan lihat sendiri. Di Kutim, semua venues hampir rampung dan dalam keadaan siap,” ungkap Awang.

Menurut Awang, tudingan bahwa lebih banyak baliho pilgub ketimbang baliho PON, bukanlah alasan mengapa sosialisasi PON terkesan kurang gaung. Karena, katanya, sosialisasi itu merupakan tanggung jawab penyelenggara. Ia sebagai kepala daerah, telah membuat baliho-baliho sukseskan PON berukuran besar untuk membantu.

"Semua PB PON telah memiliki tugas masing-masing. Tapi, kami juga membantu kok. Lihat saja di Kutim. Di sana, banyak baliho-baliho besar PON. Kalau di Samarinda, tidak mungkin kami memasang banyak-banyak," jelasnya.

Awang juga meminta tim monev untuk tidak mencari-cari kesalahan dari orang lain. Melainkan harus lebih fokus mencari solusi bagaimana PON dapat berjalan dengan lancar. "Jangan suka mencari kesalahan orang lain. Karena, hanya akan memperkeruh suasana. Belum tentu juga mereka yang berkomentar sempurna dalam menjalankan tugasnya. Intinya, marilah semua bersatu untuk mencari jalan menyukseskan PON di Kaltim. Karena ini jelas membawa nama baik Kaltim," sebutnya.

Hal senada disampaikan pasangan Awang, Farid Wadjdy. Ia mengatakan, sebagai cawagub dan sebagai bagian warga Kaltim, tentu memberikan perhatian khusus PON.

"Tentu dengan porsi masing-masing," kata Farid, yang masih menjabat sebagai Kepala Depag Kaltim ini.

Bahkan, khusus di Depag Kaltim, ia mengaku sudah siapkan pelayanan untuk tamu yang datang.

"Depag kebagian tugas melayani gubernur dan DPRD Riau. Tentu kita sudah siapkan sesuai standar gubernur dan ketua DPRD," tuturnya. "Saya juga yakin semua cagub cawagub punya perhatian terhadap PON.  Tinggal porsinya saja," ucapnya.(gs/*/che)

SAMARINDA – Dua pasangan cagub dan cawagub, Awang Faroek Ishak-Farid Wadjdy dan Achmad Amins-Hadi Mulyadi membantah tudingan Tim Monitoring


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News